Inilah 5 Rumah Sakit Tertua di Indonesia Berdiri Sejak 80-an

Inilah 5 Rumah Sakit Tertua di Indonesia Berdiri Sejak 80an -Indonesia memiliki banyak bangunan bersejarah dari era kolonial Belanda. Bangunan-bangunan ini menjadi objek wisata bersejarah untuk mengenang jasa-jasa pahlawan tanah air.

Selain di jadikan objek wisata, beberapa bangunan peninggalan kolonial ini masih beroperasi seperti peruntukannya di masa lalu, salah satunya adalah pusat layanan kesehatan atau rumah sakit. Berikut adalah daftar rumah sakit tertua di Indonesia yang penuh dengan sejarah.

Inilah Rumah Sakit Tertua di Indonesia :

1. Rumah Sakit Dustira

Rumah Sakit Dustira adalah salah satu rumah sakit tertua di Indonesia yang di bangun pada tahun 1887 di masa penjajahan Hindia-Belanda. Awalnya rumah sakit ini di beri nama Militaire Hospital yang berlokasi di Cimahi, Jawa Barat.

Di tahun 1956, namanya berubah menjadi RS Dustira sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa Mayor dr. Dustira Prawiraamidjaya yang berjuang di medan perang dan memberikan pertolongan kepada korban, terutama korban yang ada di Padalarang.

Rumah sakit ini sudah berusia lebih dari 130 tahun dan menjadi saksi sejarah kemerdekaan Indonesia.

Pada tahun 1942-1945, rumah sakit ini di gunakan sebagai pusat perawatan tawanan tentara Belanda dan Jepang. Di tahun 1945-1947, rumah sakit ini sempat di kuasai oleh NICA sampai akhirnya di serahkan oleh militer Belanda kepada TNI RI di tahun 1949.

Bangunan rumah sakit ini masih khas dengan arsitektur Eropa. Meski terlihat kuno dan klasik, bangunan ini tetap kokoh dan masih beroperasional untuk pelayanan kesehatan.

2. RS dr Soetomo, Surabaya

Peletakan batu pertama RS dr Soetomo di lakukan pada 29 Oktober 1938 oleh pemerintah Belanda di desa Karangmenjangan. Serupa dengan RSCM, nama rumah sakit ini semula adalah CBZ dan memegang peranan penting dalam perjalanan kemerdekaan Indonesia.

Rumah sakit ini lantas di jadikan rumah sakit Angkatan Darat semasa pendudukan Jepang (1943 – 1945). Rumah sakit ini menyandang nama RS Dr Soetomo berdasarkan SK Menteri Kesehatan tertanggal 20 Mei 1964.

3. Rumah Sakit PGI Cikini

Rumah Sakit PGI Cikini juga termasuk rumah sakit tertua di Indonesia yang usianya lebih dari 100 tahun. Bagunan rumah sakit ini seluas 5,6 hektar dan menjadi saksi momen saat Dominee Cornelis de Graaf dan istrinya, Ny. Adriana J de Graaf Kooman mendirikan Vereeniging Voor Ziekenverpleging In Indie, perkumpulan orang sakit di Indonesia pada tahun 1895.

Pasangan ini membuat balai pengobatan di dekat Istana Negara sambil mencari dana untuk operasional layanan kesehatan tersebut.

Di tahun 1897, mereka mendapat sumbangan 100 ribu gulden dari Ratu Emma yang menjabat sebagai Ratu Belanda pada saat itu. Dari uang itu mereka membeli rumah Raden Saleh untuk meningkatkan pelayanan kesehatan.

Di masanya, RS Cikini menjadi rumah sakit dengan fasilitas layanan kesehatan yang lengkap. Bahkan rumah sakit ini pernah di jadikan rumah sakit untuk Angkatan Laut Jepang (Kaigun).

Rumah Sakit Cikini tidak hanya di kenal memiliki bangunan megah dan luas, rumah sakit ini juga terkenal dengan tamannya yang luas dan pernah menjadi kebun botani dan kebun binatang.

4. RS Immanuel Bandung

RS Immanuel Bandung dulunya adalah bangunan Balai Pengobatan di Pasrikaliki, Bandung. Namun seorang Pendeta Alkema mengubah tempat ini menjadi tempat pengobatan di tahun 1900. 10 tahun kemudian, Pendeta Alkema di ganti oleh Pendeta Yohanes Iken yang ingin mendirikan Zending Hospital Immanuel di Jalan Kebonjati.

Di tahun 1922, RS Immanuel di pindahkan ke Situsaeur dengan tujuan untuk mengembangkan fasilitas dan pelayanan. Pada 1 Juli 1949, status kepemilikan RS ini di serahkan kepada Gereja Kristen Pasundan dan beroperasi di bawah Yayasan Badan Rumah Sakit Gereja Kristen Pasundan (BRS-GKP). Dari tahun 1965 sampai sekarang, RS Immanuel di gunakan oleh Universitas Kristen Maranatha sebagai Rumah Sakit Pendidikan.

5. Rumah Sakit dr Marzoeki Mahdi (RSMM)

Rumah Sakit dr Marzoeki Mahdi (RSMM) adalah rumah sakit jiwa yang didirikan pemerintah kolonial di tahun 1882. Hingga saat ini, rumah sakit ini masih mempertahankan arsitektur bergaya Belanda.

Rumah sakit ini di bangun karena hasil sensus di tahun 1862 menunjukkan ada banyak orang yang mengalami gangguan jiwa yang berkeliaran bebas di lingkungan masyarakat. Akhirnya pemerintah Hindia Belanda yang meyakini penyakit jiwa ini dapat di atasi membangun rumah sakit ini dengan anam Rumah Sakit Umum Jiwa Pusat (RSJP).

Baca juga : Daftar 5 Rumah Sakit Angker di Indonesia

Nah itu dia 5 Rumah Sakit Tertua di Indonesia Berdiri Sejak 80-an. Untuk kalian yang ingin update seputar informasi rumah sakit terbaik bisa kunjungi pa-palembang.org. Jangan sampai ketinggalan ya!